Bouncing Rate, Apa Itu ? |
Bouncing Rate adalah metrik yang sangat penting bagi pemilik blog/ situs web. Pada dasarnya Bouncing Rate memberitahu berapa persen dari pengunjung blog/ situs "terpental" jauh setelah mendarat di situs anda (misalnya, mereka hanya mengunjungi salah satu halaman dan pergi sebelum mengklik ke halaman kedua di dalam situs Anda). Bouncing dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:
- Pengunjung menekan tombol "Back" pada browser-nya.
- Pengunjung ditutup browser-nya.
- Pengunjung mengklik salah satu iklan Anda.
- Pengunjung mengklik salah satu link eksternal Anda.
- Pengunjung menggunakan kotak pencarian di browser-nya.
- Pengunjung mengetik URL baru pada browser-nya.
Semua tindakan di atas akan menyebabkan pengunjung untuk meninggalkan blog/ situs. Diperoleh ketika pengunjung melakukan salah satu tindakan ini tepat setelah tiba di situs Anda (dan sebelum mengklik ke halaman kedua), itu akan dihitung sebagai sebuah bouncing. Rumus untuk menemukan tingkat bouncing pada blog/ situs adalah:
Bounce rate = Kunjungan yang tersisa setelah satu halaman / Jumlah Kunjungan
Misalnya, jika selama satu bulan tertentu blog/ situs anda menerima 120.000 kunjungan, dari yang 80.000 memantul setelah mengunjungi hanya satu halaman, tingkat bouncing Anda untuk bulan tersebut akan menjadi 80.000 dibagi dengan 120.000, yang setara dengan 0,66 (atau 66%). Perhatikan bahwa Anda dapat menghitung tingkat bouncing blog/ situs secara utuh atau dari halaman tunggal di dalamnya.
Jelas semakin rendah tingkat bouncing di blog/ situs, semakin baik, karena itu berarti bahwa pengunjung memiliki kaitan erat/ minat terhadap konten atau desain pada blog/ situs yang anda buat. Dan hal tersebut yang membuat pengunjung akan mengklik untuk mengunjungi halaman kedua (ketiga dan seterusnya) pada blog/ situs anda. Bagaimana Anda tahu tingkat bouncing yang sebenarnya di blog/ situs anda? Sebuah analisis Web program seperti Google Analytics akan secara otomatis akan melacak nomor untuk anda.