Home » » Meski Cedera Eko Mampu Berjuang Demi Nama Bangsa

Meski Cedera Eko Mampu Berjuang Demi Nama Bangsa

Written By admin on 1.8.12 | 1.8.12


Meski Cedera Eko Mampu Berjuang Demi Nama Bangsa


Medali pertama direbut oleh atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan yang berusia 23 tahun pada Olimpiade London 2012. Medali pertama yang direbut adalah medali perunggu dari cabang angkat besi untuk kategori 62 kilogram. Perasaan senang dan lega meliputi Eko Yuli Irawan, karena ia telah selesai menjalani tugas membawa nama bangsa Indonesia di kancah Olimpiade London 2012. Eko Yuli Irawan, menyatakan bahwa lawannya pada Olimpiade London 2012 ini sangat tangguh-tangguh berbeda dengan olimpiade sebelumnya, dimana Eko Yuli Irawan juga meraih medali perunggu. Namun perjuangan anak bangsa ini patut diacungi jempol dan mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya. Karena terlepas medali apa yang didapatkan, paling tidak ia telah melaksanakan tugas negara dengan baik dan menorehkan nama-nya pada Olimpiade 2012.

Perjuangan Eko Yuli Irawan dalam melaksanakan tugasnya tidak main-main, hal ini dibuktikannya dengan meraih medali perunggu sekalipun sedang cedera. Mungkin saja jika tidak sedang mengalami, Eko Yuli Irawan dapat meraih medali perak paling tidak. Cedera yang di alami oleh Eko Yuli Irawan ada pada tulang keringnya, namun tidak menghalangi semangatnya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Meski Cedera Eko Mampu Berjuang Demi Nama Bangsa


Pada kesempatan ini pelatih menyatakan harapannya kepada pemerintah. Agar pemerintah memperhatikan cabang angkat besi. Cabang angkat besi ini memiliki potensi untuk meraih medali di Olimpiade. Potensi ini dapat dikembangkan jika saja pembinaan pada cabang olah raga angkat besi lebih diperhatikan dan ditingkatkan mutu serta pelaksanaannya dilapangan. Pembinaan atlet, khusus pada cabang angkat besi juga hendaknya jangan terburu-buru. Pemerintah harus dapat menyikapi hal ini jika ingin para atletnya berprestasi di dunia Internasional. Pembinaan dan pemusatan pelatihan untuk acara olah raga tingkat Internasional hendaknya minimal satu tahun sebelum acara. Hal ini dimaksudkan agar persiapan para atlet lebih baik dan matang. Pembinaan yang baik tentunya didukung oleh sarana dan pra sarana yang memadai dan memenuhi standar internasional sesuai standarisasi masing-masing cabang olah raga. Hal ini bertujuan untuk menciptakan para atlet yang mumpuni di cabangnya masing-masing. Sudah selayaknya pemerintah segera membangun kompleks pembinaan olah raga terpadu yang memenuhi standar Internasional dan tidak ada lagi masalah yang "mengotori". Dan juga pemerintah bersama pengurus masing-masing cabang olah raga mulai mengadakan pencarian bakat ke daerah-daerah. Pencarian bakat ini juga jangan hanya di kota-kota besar, namun akan lebih baik dimulai dari tingkat kabupaten. Selain pencarian bakat, pemerintah juga harus memperhatikan dengan seksama kesejahteraan para atlet jika sudah pensiun nanti. Pemerintah harus dapat memberikan ruang lain agar para atlet yang akan pensiun atau mantan atlet dapat terus berkarya dan sejahtera hidupnya. Karena para atlet ini juga pahlawan bangsa, jasa dan pengabdian para atlet-lah Indonesia semakin terkenal diluar negeri dan diperhitungkan dikancah olah raga internasional. (reff:voaindonesia)

Pesan Tiket Pesawat Online

Popular Posts

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus